Arti Kata "partikelir" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "partikelir" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

partikelir

par·ti·ke·lir a bukan untuk umum; bukan kepunyaan pemerintah; bukan (milik) dinas; swasta: sekolah --; tanah --

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "partikelir"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "partikelir" dalam Kalimat

1.Sekolah partikelir di daerah kami baru saja dibuka untuk menerima murid baru.
2.Pemerintah menunjuk sekolah partikelir untuk menjadi salah satu mitra program pendidikan.
3.Saya tidak bisa masuk ke sekolah partikelir karena tidak memiliki biaya yang cukup.
4.Kota kami memiliki beberapa sekolah partikelir yang menawarkan program pendidikan unik.
5.Sekolah partikelir tersebut memiliki reputasi yang baik dalam bidang pendidikan seni.

📚 Penggunaan kata "partikelir" dalam artikel

Pengertian Partikelir dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, kata partikelir memiliki makna yang spesifik, yaitu tidak untuk umum, tidak kepunyaan pemerintah, dan tidak (milik) dinas. Arti ini mencerminkan asal-usul kata yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu "particulier", yang berarti swasta atau milik pribadi. Dalam konteks sejarah, kata partikelir mulai digunakan pada abad ke-19 sebagai alternatif untuk kata "swasta", yang memiliki konotasi lebih luas. Pada masa kolonial, pemerintah Belanda memisahkan bidang-bidang kegiatan ekonomi dan sosial menjadi dua kategori: partikelir dan umum. Kategori partikelir meliputi kegiatan-kegiatan yang tidak terkait dengan pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan, dan keuangan pribadi. Sementara itu, kategori umum mencakup kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pemerintah, seperti infrastruktur, perdagangan, dan pelayanan umum. Dalam kehidupan sehari-hari, kata partikelir masih digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak untuk umum atau tidak kepunyaan pemerintah. Contoh-contoh penggunaan kata partikelir dalam kalimat yang alami adalah sebagai berikut: * Sekolah partikelir di daerah ini memiliki reputasi yang baik. * Tanah partikelir dijual dengan harga yang lumayan tinggi. * Perusahaan partikelir mendapatkan kontrak dari pemerintah untuk membangun rumah sakit. Dalam budaya Indonesia modern, kata partikelir memiliki relevansi yang masih signifikan. Dalam konteks ekonomi, partikelir mengacu pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu atau perusahaan swasta, seperti bisnis kecil dan menengah. Dalam konteks sosial, partikelir mengacu pada kegiatan-kegiatan yang tidak terkait dengan pemerintah, seperti pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, kata partikelir masih menjadi bagian penting dari bahasa Indonesia, terutama dalam konteks ekonomi dan sosial.