Arti Kata "malih" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "malih" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

malih

ma·lih Jw v berubah; bertukar (rupa dsb)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "malih"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "malih" dalam Kalimat

1.Wanita itu malih pakaiannya setelah mandi untuk menambah kepercayaan diri.
2.Pemimpin partai malih strateginya untuk menghadapi lawan politik baru.
3.Ibu meminta anaknya malih pakaian basah yang kotor dengan pakaian kering.
4.Riset ilmiah menunjukkan bahwa perilaku manusia dapat malih karena faktor lingkungan.
5.Kebiasaan malih cara berpikir dapat membantu seseorang menjadi lebih kreatif.

📚 Penggunaan kata "malih" dalam artikel

Mengenal Kata "malih" - Perubahan yang Terus Berlangsung

Kata "malih" memiliki makna umum sebagai "berubah; bertukar (rupa dsb)". Dalam konteks sejarah dan sosial, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan proses perubahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Dalam bahasa Jawa, "malih" memiliki arti yang sama, yaitu "berubah" atau "bertukar". Dalam kehidupan sehari-hari, kata "malih" dapat digunakan dalam berbagai situasi. Misalnya, kita dapat mengatakan "Dia malih ide bisnisnya karena ingin mencari keuntungan yang lebih besar." Dalam kalimat ini, kata "malih" digunakan untuk menggambarkan perubahan ide bisnis seseorang. Contoh lain, "Dia malih penampilannya untuk menghadiri pesta pernikahan." Dalam kalimat ini, kata "malih" digunakan untuk menggambarkan perubahan penampilan seseorang. Kata "malih" juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari dan budaya Indonesia modern. Dalam konteks ini, kata "malih" dapat digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi dalam masyarakat, seperti perubahan teknologi, perubahan pola hidup, dan lain-lain. Misalnya, "Teknologi informasi malih cara kita berkomunikasi hari ini." Dalam kalimat ini, kata "malih" digunakan untuk menggambarkan perubahan cara berkomunikasi yang terjadi karena adanya teknologi informasi. Dalam beberapa kasus, kata "malih" juga dapat digunakan dalam konteks yang lebih filosofis. Misalnya, "Dia malih pandangan hidupnya setelah mengalami kesedihan." Dalam kalimat ini, kata "malih" digunakan untuk menggambarkan perubahan pandangan hidup seseorang yang terjadi setelah mengalami kesedihan. Dengan demikian, kata "malih" memiliki makna yang luas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks. Namun, perlu diingat bahwa kata ini harus digunakan dengan tepat untuk menghindari kesalahpahaman.