Arti Kata "cangkung" Menurut KBBI

Mengenal Kata "cangkung" di Dalam Bahasa Indonesia

Kata "cangkung" memiliki makna yang unik dalam bahasa Indonesia. Secara harfiah, kata ini memiliki dua arti, yaitu duduk dengan lutut dinaikkan dan jongkok. Arti ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda, dan dapat dilihat dalam kamus bahasa Belanda-Indonesia seperti "Woordenboek der Nederlandsche Taal" yang diterbitkan pada tahun 1893. Cangkung bukan hanya berlaku dalam konteks fisik, tetapi juga dapat digunakan dalam konteks emosi. Ketika seseorang merasa sedih atau kecewa, mereka dapat mengatakan bahwa mereka "cangkung" karena tidak dapat mengekspresikan perasaan mereka dengan lebih baik. Dalam konteks ini, cangkung berarti merasa terjepit atau tidak bebas.

Contoh Penggunaan Kata "cangkung" dalam Kalimat

Berikut beberapa contoh penggunaan kata "cangkung" dalam kalimat yang alami: - Setelah mendengar berita buruk, dia merasa cangkung dan tidak tahu bagaimana menghadapinya. - Ia cangkung duduk di atas panggung, menunggu giliran bermain. - Dengan cangkung, dia berusaha menelanjangkan emosi yang terpendam.

Relevansi Kata "cangkung" di Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata "cangkung" memiliki relevansi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks emosi. Ketika seseorang merasa cangkung, mereka dapat merasakan ketegangan dan kecemasan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengerti arti kata "cangkung" dan bagaimana cara mengekspresinya dengan lebih baik.