Arti Kata "anorganik" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "anorganik" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

anorganik

an·or·ga·nik 1 a mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan; mengenai benda tidak hidup; 2 n Kim elemen yg meliputi air, gas, asam, dan mineral, kecuali karbon

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "anorganik"
Advertisement
Loading advertisement...

📝 Contoh Penggunaan kata "anorganik" dalam Kalimat

1.Bahan anorganik seperti pasir dan batu digunakan dalam konstruksi bangunan.
2.Makanan anorganik jarang ditemukan di alam karena kebanyakan makanan yang kita konsumsi adalah makanan organik.
3.Kerajinan tangan menggunakan bahan anorganik seperti logam dan kaca.
4.Penggunaan bahan anorganik dalam industri tekstil dapat meningkatkan kualitas produk.
5.Bahan anorganik seperti silikon digunakan dalam produksi produk elektronik.

📚 Penggunaan kata "anorganik" dalam artikel

Kata anorganik berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'a' (tanpa) dan 'organikos' (berhubungan dengan organisme). Dalam bidang kimia, anorganik mengacu pada zat yang tidak terkait dengan organisme hidup. Bahan anorganik dapat berupa mineral, logam, atau senyawa kimia yang tidak memiliki kehidupan.

Contoh bahan anorganik yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah pasir, batu, dan logam. Bahan-bahan ini digunakan dalam berbagai bidang, seperti konstruksi, industri, dan arsitektur. Selain itu, bahan anorganik juga digunakan dalam produksi produk elektronik, seperti komponen komputer dan telepon genggam.

Kelebihan bahan anorganik adalah kemampuan untuk tahan lama dan tidak mudah rusak. Namun, bahan anorganik juga memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat didaur ulang dan dapat merusak lingkungan jika tidak dibuang dengan benar.

Pengetahuan tentang anorganik sangat penting dalam berbagai bidang, terutama dalam industri dan teknologi. Dengan memahami sifat dan fungsi bahan anorganik, kita dapat meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi.