Arti Kata "ukup" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "ukup" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

ukup

ukup n 1 wangi-wangian yg dibakar (spt dupa, setanggi) untuk mengasapi pakaian supaya harum baunya; 2 bunga-bungaan, msl bunga melati untuk mengharumkan teh; 3 wangi-wangian: air -- , air wangi-wangian;
ber·u·kup 1 v mengasapi diri dng membakar setanggi, kemenyan, dsb; 2 a sudah diasapi dng ukup: kain ~;
meng·u·kupi v 1 mengasapi dng setanggi, dupa, dsb; 2 mendupai; membakar dupa;
ukup·an n 1 hasil mengukup; sesuatu yg diukup; 2 wangi-wangian (setanggi dsb) untuk mengukup;
per·u·kup·an n hal berukup;
peng·u·kup n 1 alat untuk mengukup; 2 orang yg mengukup;
peng·u·kup·an n proses, cara, perbuatan mengukupi

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "ukup"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "ukup" dalam Kalimat

1.Dalam upacara formal, dihadirkan pengukup untuk mengasapi diri dengan wangi setanggi.
2.Di rumah, ibu mengukupi dirinya dengan membakar setanggi agar harum baunya.
3.Dalam budaya masyarakat, ukupan berfungsi sebagai wangi-wangian alami untuk mengharumkan teh.
4.Di sekolah, kita diajarkan cara mengukupi bunga melati untuk mengharumkan ruangan.
5.Dalam tradisi lama, pengukupan merupakan proses yang kompleks untuk menghasilkan wangi-wangian yang khas.

📚 Penggunaan kata "ukup" dalam artikel

Mengenal Kata "ukup" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "ukup" memiliki makna yang luas dalam bahasa Indonesia, mulai dari wangi-wangian yang dibakar untuk mengasapi pakaian hingga proses mengasapi diri dengan membakar setanggi atau kemenyan. Dalam konteks historis, kata ini telah digunakan sejak zaman kuno untuk menghasilkan wangi-wangian yang harum dan menenangkan. Dalam budaya Indonesia modern, kata "ukup" masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam proses membuat dupa atau setanggi untuk mengharumkan ruangan. Contoh penggunaan kata "ukup" dalam kalimat yang alami adalah sebagai berikut: - "Dia mengukupkan dirinya dengan membakar dupa untuk menghilangkan bau badan yang tidak sedap." - "Kain itu sudah diasapi dengan ukup sehingga harum baunya terasa kuat." - "Dia membeli ukupan sebagai hadiah untuk ibunya yang ulang tahun." Dalam kehidupan sehari-hari, kata "ukup" masih memiliki relevansi yang kuat. Misalnya, dalam proses membuat dupa atau setanggi, orang menggunakan ukupan yang tepat untuk menghasilkan wangi-wangian yang harum. Selain itu, kata "ukup" juga digunakan dalam konteks spiritual, seperti dalam ritual keagamaan atau upacara adat. Dengan demikian, kata "ukup" masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari dan budaya Indonesia modern. Dalam kesimpulan, kata "ukup" memiliki makna yang luas dan relevansi yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami makna dan penggunaan kata "ukup", kita dapat lebih menghargai budaya dan tradisi Indonesia yang masih hidup hingga saat ini.