Arti Kata "sarkastis" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "sarkastis" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

sarkastis

sar·kas·tis a bersifat mengejek; mengandung sarkasme: ia bicara dng nada --

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "sarkastis"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "sarkastis" dalam Kalimat

1.Dia menggunakan nada sarkastis dalam percakapan sehari-hari dengan teman untuk mengkritik politik pemerintah.
2.Ia menulis novel yang penuh dengan nada sarkastis yang mengejek kehidupan masyarakat modern.
3.Dalam kuliah, dosen mengkritik gaya berpikir sarkastis yang sering ditemukan di kalangan remaja.
4.Sarkasme dan nada sarkastis dalam film tersebut membuat penonton terkejut dan berpikir.
5.Ia menunjukkan sifat sarkastis dalam menjawab pertanyaan wartawan yang mencoba memintanya mengatakan sesuatu yang tidak terlalu jelas.

📚 Penggunaan kata "sarkastis" dalam artikel

Mengenal Kata "Sarkastis" - Mengenal Nuansa Berbicara yang Mengandung Sarcasm

Kata "sarkastis" sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari, namun banyak orang yang belum memahami artinya. Kata ini memiliki arti resmi sebagai bersifat mengejek; mengandung sarkasme. Asal kata "sarkastis" sendiri berasal dari bahasa Yunani dan pertama kali digunakan pada abad ke-19 untuk menggambarkan jenis kata-kata yang mengandung makna berlawanan dengan yang sebenarnya. Sarkasme sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam komunikasi bisnis, politik, dan sosial. Dalam situasi tertentu, sarkasme dapat digunakan sebagai cara untuk mengungkapkan kekecewaan atau skeptisisme tanpa harus mengatakan secara langsung. Namun, perlu diingat bahwa sarkasme juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengejek atau menghina orang lain, sehingga perlu digunakan dengan hati-hati. Contoh penggunaan kata sarkastis dalam kalimat yang alami adalah: "Ah, kamu suka makan nasi goreng? Yuk, mari kita pergi ke warung makan yang tidak pernah bersih!" Dalam kalimat ini, kata "sukamu" dan "yuk, mari" digunakan dengan nada yang mengejek, sehingga mengandung sarkasme. Dalam kehidupan sehari-hari, kata sarkastis sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam percakapan dengan teman, keluarga, atau bahkan dalam komunikasi bisnis. Dalam budaya Indonesia modern, kata sarkastis sering digunakan sebagai cara untuk mengungkapkan kekecewaan atau skeptisisme, namun perlu diingat bahwa sarkasme juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengejek atau menghina orang lain. Oleh karena itu, perlu digunakan dengan hati-hati dan memahami konteksnya.