Arti Kata "pere" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "pere" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

pere

pe·re /peré/ a cak senggang (tidak bekerja dsb); perai; libur;

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "pere"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "pere" dalam Kalimat

1.Pada hari Sabtu, dia selalu berpere dengan keluarganya di pantai.
2.Mahasiswa perai setelah lulus kuliah, siap menukar kehidupan sebelumnya dengan kehidupan baru.
3.Sebagai aturan, para pegawai di perusahaan harus mengambil cuti pere setiap enam bulan sekali.
4.Pada hari libur natal, keluarga besar kami selalu berkumpul dan berpere bersama-sama.
5.Setelah lulus kuliah, dia berpere selama beberapa bulan sebelum mendapatkan pekerjaan yang cocok.

📚 Penggunaan kata "pere" dalam artikel

Mengenal Kata "Pere" - Inspirasi dan Motivasi

Kata pere sering digunakan dalam konteks kehidupan sehari-hari untuk menggambarkan seseorang yang sedang libur atau tidak bekerja. Dalam arti resmi, pere berarti senggang, tidak bekerja, atau perai. Kata ini memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian dari bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari. Sejarah kata pere dapat dihubungkan dengan masa lalu ketika pekerjaan tidak terorganisir dengan baik. Pada saat itu, pekerjaan tergantung pada musim dan cuaca. Ketika cuaca buruk, pekerjaan di lapangan menjadi sulit, dan pekerjaan yang lain seperti pengerjaan di bengkel atau pabrik tidak dapat dilakukan. Dalam hal ini, pekerja yang tidak dapat melakukan pekerjaannya disebut pere. Pere dapat dilihat dalam beberapa contoh penggunaan kata dalam kalimat yang alami. Misalnya, "Setelah cuti liburan, dia kembali ke pekerjaannya dan mulai pere lagi." Atau, "Dia pere selama beberapa hari karena sakit, sehingga tidak dapat bekerja." Dalam contoh-contoh ini, kata pere digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang tidak bekerja atau libur. Kata pere memiliki relevansi yang besar dalam kehidupan sehari-hari dan budaya Indonesia modern. Dalam beberapa tahun terakhir, pekerjaan yang tidak terorganisir dengan baik telah menjadi suatu masalah yang serius. Banyak orang yang harus pere karena tidak ada pekerjaan yang tersedia atau karena cuaca buruk. Dalam hal ini, kata pere dapat digunakan sebagai inspirasi dan motivasi untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan mengatasi masalah kehidupan.