Arti Kata "kastrasi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "kastrasi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

kastrasi

kas·tra·si n Dok pembuangan testis atau ovarium; pengebirian;
me·ngas·tra·si v mengebiri: dl waktu satu bulan dokter hewan itu telah berhasil ~ sebanyak 28 ekor sapi di kabupaten itu

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "kastrasi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "kastrasi" dalam Kalimat

1.Pembedahan kastrasi dilakukan pada hewan peliharaan untuk mengurangi tingkat agresivitasnya.
2.Seorang dokter hewan melakukan kastrasi pada seekor sapi untuk meningkatkan kualitas hidup hewan.
3.Penghapusan kastrasi pada hewan menjadi topik hangat dalam debat etika hewan.
4.Pada masa lalu, kastrasi perempuan dilakukan sebagai cara untuk mengurangi biaya hidup keluarga.
5.Penggunaan kastrasi sebagai metode kontrasepsi perlu dipertimbangkan dalam konteks sosial dan kesehatan masyarakat.

📚 Penggunaan kata "kastrasi" dalam artikel

Mengenal Kata "Kastrasi" - Dokter dan Kebijakan

Kata "kastrasi" seringkali dihubungkan dengan istilah kehewan, terutama dalam konteks peternakan. Namun, di balik makna umumnya, kata ini memiliki kepentingan historis dan sosial yang lebih dalam. Kastrasi sendiri berasal dari kata Yunani kastreten, yang berarti "membunuh" atau "menghilangkan". Dalam konteks medis, kastrasi merujuk pada prosedur pengangkatan testis atau ovarium untuk menghentikan pertumbuhan dan perkembangan hormon seks. Dalam praktiknya, kastrasi dapat dilakukan dengan tujuan yang berbeda-beda, mulai dari pengendalian populasi hingga pengobatan penyakit. Dokter hewan, misalnya, dapat melakukan kastrasi pada hewan peliharaan untuk menghindari perilaku agresif atau pembuahan yang tidak diinginkan. Di sisi lain, dokter kandungan dapat melakukan kastrasi pada pria untuk menghentikan pertumbuhan kanker atau mengendalikan kelahiran anak secara berulang. Dalam kehidupan sehari-hari, kastrasi juga memiliki relevansi yang signifikan. Misalnya, dalam konteks hukum, kastrasi digunakan sebagai hukuman untuk pelaku kejahatan seksual. Di sisi lain, dalam konteks budaya, kastrasi seringkali dihubungkan dengan konsep "kekuatan" dan "kelembutan", dengan ide bahwa pria yang telah menjalani kastrasi akan menjadi lebih lembut dan lebih mampu untuk berkomunikasi dengan orang lain. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa kastrasi adalah prosedur medis yang serius dan tidak boleh dianggap ringan.