Arti Kata "hipotensi" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "hipotensi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

hipotensi

hi·po·ten·si /hipoténsi/ n tekanan darah rendah

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "hipotensi"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "hipotensi" dalam Kalimat

1.Pasien harus menjaga pola hidup sehat untuk menghindari hipotensi yang berkepanjangan.
2.Dokter harus memantau tekanan darah pasien yang menderita hipotensi untuk menentukan pengobatan yang tepat.
3.hipotensi yang dialami oleh ibu itu membuatnya merasa lelah dan tidak bersemangat.
4.Selain itu, hipotensi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
5.Guru memberikan saran kepada siswa untuk melakukan olahraga teratur untuk mencegah hipotensi.

📚 Penggunaan kata "hipotensi" dalam artikel

Mengenal Kata "Hipotensi" - Gejala Kesehatan yang Perlu Diketahui

Kata "hipotensi" telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari kita, terutama dalam konteks kesehatan. Secara umum, hipotensi merujuk pada kondisi tekanan darah rendah, yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lelah, dan perubahan suasana hati. Sejarahnya, konsep hipotensi telah diketahui oleh para dokter dan ilmuwan sejak lama, dan telah menjadi topik perhatian dalam bidang kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari, hipotensi dapat menyebabkan berbagai masalah. Misalnya, jika seseorang mengalami hipotensi, mereka mungkin akan merasa lelah dan tidak berenergi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, hipotensi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan strok. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui gejala hipotensi dan melakukan tes untuk memastikan kondisi kesehatan. Dalam budaya Indonesia modern, hipotensi telah menjadi topik perhatian dalam dunia kesehatan. Banyak orang yang telah menderita hipotensi dan telah melakukan perubahan gaya hidup untuk mengatasi kondisi tersebut. Mereka telah meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran, serta melakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan tekanan darah. Dengan demikian, kita dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengenali gejala hipotensi untuk menghindari berbagai masalah kesehatan.