Arti Kata "validitas" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "validitas" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

validitas

va·li·di·tas n sifat benar menurut bahan bukti yg ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum; sifat valid; kesahihan: menentukan -- suatu tes dng tepat memang sukar;
-- informasi tingkat kebenaran, kekuatan, atau keabsahan suatu fakta atau informasi

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "validitas"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "validitas" dalam Kalimat

1.Pengujian validitas penelitian sangatlah penting untuk memastikan hasilnya akurat.
2.Mahasiswa harus memahami prinsip-prinsip validitas dalam melakukan penelitian ilmiah.
3.Dalam percakapan sehari-hari, seseorang mungkin mengatakan bahwa informasi yang diberikan tidak memiliki validitas.
4.Pengujian validitas tidak hanya terbatas pada penelitian ilmiah, melainkan juga digunakan dalam pengembangan produk.
5.Pengembang suatu sistem informasi harus memastikan bahwa sistemnya memiliki validitas yang tinggi untuk menghindari kesalahan.

📚 Penggunaan kata "validitas" dalam artikel

Validitas: Mengukur Kebenaran dan Kesahihan

Validitas adalah suatu istilah yang sangat penting dalam berbagai konteks, mulai dari ilmu pengetahuan, hukum, dan bahkan kehidupan sehari-hari. Kata ini memiliki arti yang luas, yaitu sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum. Dalam arti ini, validitas mengacu pada kemampuan suatu informasi atau fakta untuk diukur dan dinyatakan sebagai benar atau tidak benar. Dalam sejarah, konsep validitas telah berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di era modern, validitas menjadi sangat penting dalam menentukan kebenaran suatu informasi, terutama di era digital yang banyak menyajikan informasi yang tidak pasti. Misalnya, kita dapat melihat contoh-contoh penggunaan kata validitas dalam kalimat seperti: "Tes ini memiliki validitas yang tinggi dalam menentukan kemampuan seseorang," atau "Informasi ini memiliki validitas yang rendah karena tidak ada bukti yang mendukungnya." Dalam kehidupan sehari-hari, validitas juga sangat penting dalam menentukan keputusan yang tepat. Misalnya, seorang dokter harus memiliki validitas yang tinggi dalam menentukan diagnosis dan resep obat untuk pasien. Demikian pula, seorang pengacara harus memiliki validitas yang tinggi dalam menentukan kebenaran suatu kasus hukum. Dalam budaya Indonesia modern, validitas juga sangat penting dalam menentukan kebenaran suatu informasi, terutama dalam era digital yang banyak menyajikan informasi yang tidak pasti. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki kemampuan mengukur validitas suatu informasi dan memastikan bahwa informasi yang kita sajikan adalah benar dan akurat.