Arti Kata "syirik" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "syirik" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

syirik

syi·rik n penyekutuan Allah dng yg lain, msl pengakuan kemampuan ilmu dp kemampuan dan kekuatan Allah, pengabdian selain kpd Allah Taala dng menyembah patung, tempat keramat, dan kuburan, dan kepercayaan thd keampuhan peninggalan nenek moyang yg diyakini akan menentukan dan mempengaruhi jalan kehidupan;
men·syi·rik·kan v menduakan Allah (menganggap Allah lebih dr satu dng menyembah tempat keramat dsb); menyekutukan Allah

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "syirik"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "syirik" dalam Kalimat

1.Dalam ajaran agama Islam, syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan hal-hal lain, seperti patung atau tempat keramat.
2.Pengakuan bahwa seseorang memiliki kekuatan atau kemampuan ilmu yang dapat menandingi Allah adalah contoh syirik.
3.Masyarakat di pedalaman hutan masih melakukan syirik dengan menyembah roh leluhur mereka.
4.Dalam sejarah, beberapa kerajaan telah melakukan syirik dengan menyembah dewa atau dewi terutama.
5.Dalam konteks sosial, kepercayaan bahwa nenek moyang dapat menentukan nasib seseorang adalah bentuk syirik.

📚 Penggunaan kata "syirik" dalam artikel

Mengenal Kata "Syirik" - Pentingnya Memahami Makna Sebenarnya

Kata "syirik" memiliki makna yang sangat penting dalam agama Islam dan kebudayaan Indonesia. Dalam konteks historis, kata ini berkaitan dengan kepercayaan pada sesuatu yang lebih kuat dari Allah SWT, seperti pengabdian selain kpd Allah Taala dng menyembah patung, tempat keramat, dan kuburan. Dalam bahasa Arab, kata "syirik" sendiri berarti "penyekutuan" atau "menganggap Allah lebih dari satu". Dalam kehidupan sehari-hari, kata "syirik" sering digunakan untuk menggambarkan tindakan atau kepercayaan yang mengabaikan eksistensi Allah SWT. Berikut beberapa contoh penggunaan kata "syirik" dalam kalimat alami: - "Dia melakukan syirik dengan menyembah patung leluhurnya." - "Mereka melakukan syirik dengan mempercayai kekuatan peninggalan nenek moyang sebagai pengaruh kehidupan mereka." - "Dia melakukan syirik dengan menganggap kekuatan alam lebih kuat daripada Allah SWT." Dalam kebudayaan Indonesia modern, kata "syirik" masih relevan dalam menggambarkan kepercayaan atau tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Dalam beberapa kasus, kata ini digunakan untuk menggambarkan kepercayaan pada sesuatu yang tidak berdasar atau tidak ilmiah. Misalnya, kepercayaan pada kekuatan mistik atau kekuatan gaib.