Arti Kata "perogol" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "perogol" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

perogol

pe·ro·gol v, me·me·ro·gol v memperkosa (perempuan)

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "perogol"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "perogol" dalam Kalimat

1.Pelaku kejahatan terbukti telah melakukan perogol terhadap korban yang masih remaja.
2.Pemerintah harus segera mengambil langkah tegas untuk mencegah perogol di kalangan masyarakat.
3.Dalam novel itu, tokoh utama mengalami perogol yang traumatis di masa lalu.
4.Pada acara seminar, dosen mengajarkan tentang dampak psikologis perogol terhadap korban.
5.Polisi berhasil menangkap pelaku perogol yang melarikan diri ke luar negeri.

📚 Penggunaan kata "perogol" dalam artikel

Mengenal Kata "Perogol" - Pengertian dan Konteks Sosial

Kata "perogol" memiliki makna yang sangat penting dalam bahasa Indonesia, terutama dalam konteks hukum dan sosial. Secara resmi, kata "perogol" berarti "mempatahkan" atau "menghancurkan" seseorang, namun dalam konteks yang lebih spesifik, kata ini merujuk pada tindakan perogolan, yaitu memperserotkan atau mempersertadi, atau memperkosa (perempuan). Kata "perogol" memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, terutama dalam konteks hukum dan sosial Indonesia. Sejak zaman kolonial Belanda, kata ini telah digunakan untuk menggambarkan tindakan kekerasan terhadap perempuan. Dalam zaman modern, kata ini tetap relevan dan masih digunakan dalam konteks hukum dan sosial. Berikut beberapa contoh penggunaan kata "perogol" dalam kalimat yang alami: * "Pria tersebut dituduh sebagai perogol yang telah memperkosa seorang perempuan muda." * "Kasus perogolan masih marak di Indonesia, sehingga pemerintah harus meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan." * "Masyarakat harus lebih berperan dalam mencegah dan menghentikan perogolan, karena ini merupakan tindakan kekerasan yang sangat berbahaya." Dalam kehidupan sehari-hari, kata "perogol" memiliki relevansi yang sangat penting. Perogolan tidak hanya merugikan individu, tetapi juga mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berperan dalam mencegah dan menghentikan perogolan.