Arti Kata "magel" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "magel" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

magel

ma·gel a 1 setengah masak (belum matang benar); mengkal: ketela ini masih -- , belum masak benar; 2 ki belum pandai benar; belum sempurna pengetahuannya, dsb

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "magel"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "magel" dalam Kalimat

1.Anak itu masih magel dalam bermain, belum bisa mengendarai sepeda dengan stabil.
2.Dia masih magel dalam menggunakan komputer sehingga seringkali membuat kesalahan.
3.Ketela yang belum masak sepenuhnya masih magel dan perlu dimasak lagi.
4.Dia baru saja lulus sekolah dan masih magel dalam berbagai hal, seperti mencari pekerjaan.
5.Pada awalnya, dia merasa magel dalam berbicara bahasa asing, tetapi dengan latihan terus menerus kemampuannya meningkat.

📚 Penggunaan kata "magel" dalam artikel

Mengenal Kata "magel" - Makna dan Konteksnya dalam Bahasa Indonesia

Kata "magel" memiliki makna yang menarik dan sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Secara umum, kata ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang belum matang atau belum sempurna. Dalam konteks historis dan sosial, kata "magel" telah digunakan dalam berbagai situasi, seperti ketika mencoba memasak dan hasilnya masih belum matang atau ketika seseorang belum memiliki pengetahuan yang cukup. Dalam kehidupan sehari-hari, kata "magel" digunakan dalam berbagai kalimat. Contohnya, "Ketela itu masih magel, belum matang benar." atau "Dia masih magel dalam bermain gitar, perlu pelatihan lebih lanjut." Dalam kedua contoh tersebut, kata "magel" digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang belum matang atau belum sempurna. Kata "magel" juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari atau budaya Indonesia modern. Dalam konteks ini, kata "magel" digunakan untuk menggambarkan kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajaran atau pengalaman. Contohnya, "Dia masih magel dalam berbicara bahasa Inggris, perlu berlatih lebih banyak." Dengan demikian, kata "magel" dapat digunakan untuk menggambarkan proses pembelajaran atau pengalaman yang belum sempurna atau belum matang. Dalam keseluruhan, kata "magel" memiliki makna yang unik dan digunakan dalam berbagai situasi. Dengan memahami makna dan konteksnya, kita dapat menggunakan kata ini dengan lebih efektif dalam berbagai kalimat.