Arti Kata "gerowong" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "gerowong" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

gerowong

ge·ro·wong a berongga di dalam (tt kayu dsb): tiang kayu rumah sudah mulai --; syukurlah pd saat ini masih belum banyak pohon-pohon yg -- krn tua

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "gerowong"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "gerowong" dalam Kalimat

1.Tiang kayu rumah sudah mulai gerowong dan memerlukan perbaikan segera.
2.Keris yang terbuat dari kayu tua mulai mengalami proses gerowong karena umurnya yang sudah tua.
3.Kita harus berhati-hati dalam mengangkat benda berat agar tidak menimbulkan gerowong pada tanah.
4.Penggunaan kayu yang tidak berkualitas dapat menyebabkan bangunan menjadi gerowong dan membahayakan keselamatan.
5.Membaca buku yang tebal seumur-umurnya tidak membuat saya menjadi gerowong, karena saya memiliki minat yang kuat.

📚 Penggunaan kata "gerowong" dalam artikel

Mengenal Kata "Gerowong" - Inspirasi dan Motivasi

Kata "gerowong" sering digunakan dalam konteks bangunan tradisional Indonesia, terutama di Jawa. Secara etimologis, gerowong berasal dari kata "ge" yang berarti berongga dan "wong" yang berarti kayu. Dalam konteks ini, gerowong memiliki makna sebagai keropos atau berongga di dalam, seperti pada tiang kayu atau bangunan lainnya yang sudah tua. Konsep ini masih relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam perawatan bangunan tradisional. Dalam kalimat yang alami, gerowong dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi suatu bangunan. Misalnya, "Tiang kayu rumah sudah mulai gerowong, sehingga perlu segera diperbaiki." Atau, "Pohon-pohon tua di hutan sudah mulai gerowong, sehingga rentan terhadap gempa bumi." Contoh lainnya adalah, "Bangunan tua di daerah kami sudah mulai gerowong, sehingga perlu segera direnovasi." Dalam kehidupan sehari-hari, gerowong juga dapat digunakan dalam konteks yang lebih luas. Misalnya, dalam konteks kesehatan, gerowong dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang lemah atau rentan terhadap penyakit. Atau, dalam konteks lingkungan, gerowong dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi lingkungan yang tidak seimbang atau rusak. Dengan demikian, gerowong bukan hanya merupakan kata yang menggambarkan kondisi suatu bangunan, tetapi juga dapat digunakan dalam konteks yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.