Arti Kata "buduk" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "buduk" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

buduk

bu·duk n 1 Jw penyakit kusta; 2 Sd beruntus dan gatal-gatal krn kuman pd kulit

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "buduk"
Advertisement

📝 Contoh Penggunaan kata "buduk" dalam Kalimat

1.Pada tahun 1950-an, penyakit kusta atau buduk masih menjadi masalah besar di Indonesia.
2.Ibu saya menderita buduk selama beberapa tahun dan harus menjalani pengobatan intensif.
3.Dalam sastra Jawa, buduk sering digunakan sebagai simbol penderitaan dan kesedihan.
4.Kulit saya mulai beruntus dan gatal-gatal karena buduk, jadi saya harus segera mencari perawatan.
5.Dokter menyarankan saya untuk menghindari kontak dengan orang yang menderita buduk untuk mencegah penularan penyakit.

📚 Penggunaan kata "buduk" dalam artikel

Mengenal Kata "Buduk" - Penyakit yang Wajib Diketahui

Kata "buduk" sering digunakan dalam konteks medis, terutama dalam menggambarkan penyakit yang menular. Namun, apakah kamu sudah tahu apa itu buduk dan bagaimana sejarahnya muncul sebagai istilah dalam bahasa Indonesia? Buduk adalah penyakit kusta, suatu kondisi yang menyebabkan kulit menjadi beruntus dan gatal-gatal karena infeksi bakteri. Dalam sejarahnya, buduk telah menjadi fenomena yang menakutkan di masyarakat Indonesia. Penyakit ini telah menyebar luas dan menyebabkan banyak korban. Namun, dengan kemajuan teknologi dan penelitian, penyakit ini dapat diobati dan disembuhkan. Pengetahuan tentang buduk tidak hanya penting untuk keamanan kesehatan, tetapi juga sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit ini. Buduk juga dapat digunakan dalam kalimat yang lebih alami. Misalnya, "Ibu saya pernah menderita buduk saat masih muda." atau "Kami tidak tahu bahwa penyakitnya adalah buduk hingga dia menjalani pemeriksaan dokter." Dengan demikian, kita dapat memahami betapa pentingnya pengetahuan tentang buduk dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali tidak menyadari bahwa buduk masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Namun, dengan pengetahuan dan kesadaran yang lebih baik, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang buduk dan berperan aktif dalam mencegah penyebarannya.