Arti Kata "autotrofik" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "autotrofik" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

autotrofik

au·to·tro·fik a Bio mampu menguraikan bahan anorganik menjadi molekul kompleks bahan organik

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "autotrofik"
Advertisement

πŸ“ Contoh Penggunaan kata "autotrofik" dalam Kalimat

1.Pada ekosistem laut, bakteri autotrofik menghasilkan oksigen dengan cara fotosintesis.
2.Tanaman autotrofik dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki sinar matahari yang intens.
3.Orang-orang ingin memahami bagaimana tanaman autotrofik mengubah CO2 menjadi gula.
4.Mengunjungi taman botani untuk melihat tanaman autotrofik yang unik dan menarik.
5.Dalam biologi, mikroorganisme autotrofik memainkan peran penting dalam siklus nutrisi alam.

πŸ“š Penggunaan kata "autotrofik" dalam artikel

Mengenal Kata "Autotrofik" - Penggunaan dan Relevansi

Kata "autotrofik" seringkali tidak dikenal oleh banyak orang, tetapi maknanya sangat menarik dan relevan dalam kehidupan sehari-hari. Makna umum dari kata autotrofik adalah 'auΒ·toΒ·troΒ·fik a Bio' yang berarti mampu menguraikan bahan anorganik menjadi molekul kompleks bahan organik. Dalam konteks biologi, kata autotrofik digunakan untuk menggambarkan organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan-bahan anorganik.

Penggunaan Kata Autotrofik dalam Kalimat

Contoh penggunaan kata autotrofik dalam kalimat yang alami dapat dilihat dalam beberapa contoh berikut. Contoh pertama adalah: "Tanaman hijau adalah contoh autotrofik yang dapat mengubah CO2 dan air menjadi glukosa melalui proses fotosintesis." Contoh kedua adalah: "Bakteri autotrofik dapat hidup di lingkungan yang keras dan tidak memiliki banyak nutrisi." Contoh ketiga adalah: "Fotosintesis adalah proses autotrofik yang dilakukan oleh tanaman hijau untuk membuat makanan sendiri."

Relevansi Kata Autotrofik dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kata autotrofik memiliki relevansi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tanaman hijau yang dapat mengubah CO2 dan air menjadi glukosa melalui proses fotosintesis adalah contoh autotrofik yang sangat penting dalam ekosistem. Selain itu, bakteri autotrofik dapat hidup di lingkungan yang keras dan tidak memiliki banyak nutrisi, sehingga mereka sangat penting dalam menguraikan bahan-bahan anorganik menjadi molekul kompleks bahan organik. Dalam konteks budaya Indonesia modern, kata autotrofik dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan seseorang untuk membuat keputusan sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.