Arti Kata "aktinium" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "aktinium" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

aktinium

ak·ti·ni·um n Kim unsur logam radioaktif berderajat tiga, menyerupai lantanum dl sifat kimiawinya dan ditemukan pd bijih besi; unsur bernomor atom 89, berlambang Ac, dan bobot atom 227,0278

Bantuan Penjelasan Simbol
a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat
v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja
n Merupakan Bentuk Kata benda
ki Merupakan Bentuk Kata kiasan
pron kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanya
cak Bentuk kata percakapan (tidak baku)
ark Arkais, Bentuk kata yang tidak lazim digunakan
adv Adverbia, kata yang menjelaskan verba, adjektiva, adverbia lain
-- Pengganti kata "aktinium"
Advertisement

πŸ“ Contoh Penggunaan kata "aktinium" dalam Kalimat

1.aktinium adalah unsur kimia dalam sistem periodik dengan simbol Ac dan nomor atom 89.
2.Para ilmuwan menggunakan aktinium dalam berbagai penelitian dan aplikasi di bidang nuklir.
3.Beberapa senyawa aktinium memiliki sifat radioaktif yang dapat digunakan dalam pengobatan kanker.
4.aktinium juga digunakan dalam industri minyak dan gas untuk mempelajari proses pengeboran dan pengepakan.
5.Penggunaan aktinium harus dilakukan dengan hati-hati karena sifat radioaktifnya yang berbahaya.

πŸ“š Penggunaan kata "aktinium" dalam artikel

Aktinium: Unsur Kimia yang Penting

Aktinium adalah unsur kimia dalam sistem periodik dengan simbol Ac dan nomor atom 89. Unsur ini termasuk dalam golongan lantanida dan sering ditemukan bersama dengan unsur-unsur lain seperti uranium dan torium. Aktinium ditemukan pertama kali pada tahun 1899 oleh ilmuwan Prancis, André-Louis Debierne. Namun, baru pada tahun 1902, ilmuwan Jerman, Friedrich Oskar Giesel, berhasil memisahkan aktinium dari mineral pitchblende.

Para ilmuwan menggunakan aktinium dalam berbagai penelitian dan aplikasi di bidang nuklir. Karena sifat radioaktifnya, aktinium sering digunakan sebagai sumber radiasi dalam studi tentang reaksi nuklir dan fisika partikel. Selain itu, aktinium juga digunakan dalam teknik penanggalan radiometrik untuk menentukan usia batuan dan fosil.

Beberapa senyawa aktinium memiliki sifat radioaktif yang dapat digunakan dalam pengobatan kanker. Terapi radiasi menggunakan aktinium-225 telah menunjukkan hasil yang positif dalam pengobatan beberapa jenis kanker, seperti leukemia dan kanker prostat. Selain itu, aktinium juga telah digunakan dalam pengembangan radiofarmasi untuk diagnosis dan terapi penyakit tertentu.

Aktinium juga digunakan dalam industri minyak dan gas untuk mempelajari proses pengeboran dan pengepakan. Sebagai tracer radioaktif, aktinium dapat digunakan untuk melacak aliran fluida dalam sumur minyak dan gas bumi. Hal ini membantu para insinyur minyak dalam memahami karakteristik reservoir dan meningkatkan efisiensi pengeboran.

Penggunaan aktinium harus dilakukan dengan hati-hati karena sifat radioaktifnya yang berbahaya. Para pekerja yang terlibat dalam penanganan aktinium harus menggunakan perlindungan radiasi yang sesuai dan mengikuti prosedur keselamatan yang ketat. Selain itu, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan cara-cara baru dalam memanfaatkan aktinium secara efisien dan aman dalam berbagai aplikasi industri dan medis.